Alasan Kenapa Tato Dilarang di Jepang

Tato merupakan salah satu seni yang banyak orang gemari. Gak bisa dipungkiri bahwa banyak negara yang menganggap tato adalah salah satu seni. Di Indonesia, tato merupakan hal yang di cap tidak baik. Nah buat kalian yang belajar bahasa Jepang mungkin sudah tau, bahwa di Jepang pun tato itu dianggap negatif, bahkan sampai dilarang.
 
 

Pada awalnya tato dipakai oleh pemadam kebakaran Jepang masa lalu, Alasan mengapa mereka ditato karena mereka harus banyak bergerak jadi mereka tidak bisa menggunakan kimono. oleh karena itu pemadam kebakaran pada masa itu menggunakan Fundoshi (celana dalam Jepang) dan menutupi kulitnya dengan tato.

Namun seiring berjalan nya waktu tato juga diaplikasikan terhadap tahanan untuk menandakan sudah berapa kali mereka melanggar peraturan, pada masa itu tahanan biasanya ditato entah di tangan, atau pun di jidat penjahat. Selain untuk menunjukan jumlah berapa kali dia melanggar peraturan, tato juga menjadi sebuah indikator kejahatan apa yang mereka lakukan.

 

Berpuluh-pulu tahun berlalu hingga era Jepang modern saat ini, kaum yang melestarikan budaya tato di Jepang adalah yakuza atau para gangster, meskipun tato pernah menjadi simbol pemadam kebakaran dan dipuja-puja dimasanya. Karena banyaknya hal-hal negatif yang disangkutkan dengan tato stigma negatif masyarakat Jepang terhadap orang bertato masih ada hingga hari ini.
 
 

Bertato sebenarnya tidak ilegal, tetapi orang bertato memiliki keterbatasan ketika berlibur atau tinggal di Jepang. Ada fasilitas-fasilitas umum yang melarang mereka yang bertato untuk memasuki area fasilitas tersebut, seperti onsen atau pemandian air panas, kolam renang umum, pusat olahraga, dan pantai umum. Begitu pula ksempatan untuk mendapatkan profesi pekerjaan bagus bagi mereka yang bertato akan sangat kecil di Jepang

Nah jadi buat kamu yang lagi belajar Bahasa Jepang buat bisa tinggal di Jepang harus perhatiin lagi poin" yang diatas yaa.