Belajar
Bahas Tuntas すみません (Sumimasen) - Si Kata Yang Multitalent
Guys, siapa sih yang ga pernah pake kata すみません (sumimasen)? Iya kata ini sering banget dipake sama orang Jepang dalam kesehariannya. Nah pas lagi belajar bahasa Jepang kalian pernah ga sih ngerasa aneh sama kosakata sumimasen ini? Sebenarnya fungsinya apa sih? Kok bisa sering banget dipake sama orang Jepang? Yuk aku kenalin sama fungsi-fungsi kata sumimasen.
Di Jepang すみません (sumimasen) itu memiliki 3 fungsi, kalau aku jabarin jadi seperti berikut :
Meminta Maaf
Yang ini pasti udah pada tau. Kalau kita cari di kamus, rata-rata sumimasen itu diartikan “minta maaf” atau “mohon maaf”. Di Jepang sendiripun secara penggunaan memang salah satunya itu untuk meminta maaf. Namun penggunaannya akan terpisah juga berdasarkan dengan siapa dan sebesar apa kesalahan kita sampe harus meminta maaf yaa. Rata-rata sih untuk kesalahan-kesalahan sederhana seperti menyenggol orang yang ga dikenal.
Tapi ketika ke orang yang udah dekat, penggunaan sumimasen ini udah mulai berganti dengan kata ごめん (gomen). Gomen sendiri sih bentuk lebih kasualnya dari ごめんなさい (gomennasai) yang biasanya digunakan untuk kesalahan2 yang udah lebih besar dari sumimasen, seperti nginjek kaki orang lain, menyenggol orang lain sampe terjatuh, ya intinya kesalahan yang merugikan/melukai orang lain akan lebih tepat pakai gomennasai. Sedangkan minta maaf paling tinggi bisa pakai 申し訳ありません (moushi wake arimasen), ご迷惑をおかけしました (gomeiwaku o okakeshimasita), atau お詫び申し上げます (owabimoushiagemasu) bisa digunakan untuk konteks profesional seperti di dalam dunia bisnis.
Berterima Kasih
“Ketika ada yang menjatuhkan barang, dan barangnya diambilkan oleh orang lain”, atau “ketika ada yang memberikan tempat duduknya ke orang lain”, dalam kasus-kasus seperti ini mungkin kalian pernah denger ada yang bilan すみません (sumimasen) setelah dibantu oleh orang lain.
Nah sumimasen yang digunakan setelah dibantu oleh orang lain ini sebenarnya bermakna berterima kasih loh, tapi berterima kasihnya dengan rasa ga enak nih udah ngerepotin orang lain. Bisa jadi memang rasa ga enakan orang Jepang itu kuat ya jadi kebiasaan bilang sumimasen dalam kasus-kasus seperti ini.
Tapi loh kok malah minta maaf?, bukannya harusnya bilang ありがとうございます (arigatou gozaimasu) ya karena sudah dibantu orang lain?
Iya, ketika hubungan kalian udah deket sama orang itu, kaya ke temen atau keluarga biasanya penggunaan sumimasen saat dibantu mulai berubah jadi ありがとう (arigatou) dengan kesan casual. Kalau dalam kesan formal baru kita pake ありがとうございます (arigatou gozaimasu).
Memanggil Orang Lain
Sumimasen, chuumon o onegaiitashimasu
「すみません、注文をお願いします」
Sumimasen, keshigomu o totte itadakemasuka
「すみません、消しゴムを取っていただけますか」
Pernahkan kalian lihat, kasus-kasus seperti ini? Ketika kita mau manggil seseorang apakah untuk minta bantuan atau memberi tau orang lain, orang Jepang biasanya menggunakan kata sumimasen. Kalau di Indonesia mungkin lebih seperti “permisi” mungkin ya.
Tapi, dengan berkembangnya hubungan dengan orang yg dipanggil, biasanya sumimasen akan berganti jadi cara memanggil yang lain seperti あのう (anou), atau ねえ (nee). Jelas perhatikan situasi juga yaa, dalam kasus profesional seperti di dunia bisnis kita ga akan pake anou atau nee. DI dunia bisnis kita bisa gunakan kata 失礼いたします (shitsurei shimasu), atau 恐れ入りますが、(osore irimasu ga, ).
Kesimpulan
すみません (sumimasen) memiliki fungsi untuk meminta maaf, berterima kasih, dan juga memanggil orang lain. Tapi ternyata penggunaannya cenderung untuk orang-orang yang tidak dikenal, atau baru sekedar kenalan aja. Seiring berkembangnya hubungan kalian, penggunaan sumimasen akan digantikan dengan kosakata-kosakata yang lebih spesifik lagi. Selain itu, sumimasen pun tidak digunakan dalam dunia profesional/bisnis.
Komentar
Walaupun masih bingung tapi setidaknya sedikit mengerti dengan kesimpulannya????